Senin, 18 Januari 2010

Uang ..oooooh..Uang...







Uang bukan segalanya merupakan ungkapan yang sering kita dengar, bahkan para pro atau pengejar uang juga membenarkan ungkapan ini , hanya saja mereka melanjutkan, "Jangan lupa bahwa segalanya juga perlu uang". Saya geli juga mendengar ungkapan ini karena sekilas saya juga dalam hati mengiyakan.

Dalam kehidupan ini sebagian besar dari kita sudah memiliki gaya hidup penyembahan terhadap uang.
Mengapa saya menggunakan kata menyembah?
Karena hidup masyarakat masa ini sebagian besar digerakkan dan dimotivasi oleh uang, bahkan
mengejarnya...


Segalanya perlu uang? Kalau dikaitkan dengan budaya, sikap dan cara berpikir masyarakat kota
besar saat ini rasanya ungkapan ini memang benar sekali.
Coba kita pikir... Anda naik mobil, mau berhenti sebentar ambil ATM, ke warung, atau putar balik
sudah ada orang yang menawarkan jasa parkir atau membantu kita putar balik dengan alasan "UANG".
Mau beli makan, kta perlu uang, sakit perlu uang, bahkan buang air pun perlu uang
Anda periksa ke dokter di Rumah Sakit yang berkualitas, diajak bicara 20 detik, tanpa
memperhatikan atau melihat wajah Anda, dan hanya mendengar keluhan Anda saja.
Kemudian si dokter memeriksa 10 sampai 20 detik dan akhirnya si dokter menulis resep sambil
mempersilakan keluar.
Selanjutnya, Anda mengeluarkan dompet dan membayar ratusan ribu bahkan mungkin jutaan ke kasir Rumah Sakit.
Uang bisa beli suara, uang bisa beli jabatan , dan uang bisa beli segala nya yang kita mau, dengan uang apapun bisa kita dapat

"Jadi benar bukan? Segalanya perlu uang bokkk", kata si pro-uang.

Kemudian bagi yang tidak setuju ungkapan "segalanya perlu uang" membalas:

-Anda bisa membeli rumah mewah, tetapi tidak bisa membeli keharmonisan rumah tangga dengan uang.
-Anda bisa membeli kasur/tempat tidur spring bed termahal, tetapi tidak bisa membeli tidur nyenyak.
-Anda bisa membeli mobil mewah, tetapi tidak bisa melewati kemacetan.
-Anda bisa membeli wanita cantik, tetapi tidak bisa membeli cinta.

Jadi bagaimana? Ungkapan "segalanya perlu uang" memang tidak benar absolut dan hanya memiliki setengah kebenaran.



Manusia hidup bukan semata mata dengan uang, tetapi bagaima membuat kita dapat "benar-benar" hidup agar kita menjadikan uang sebagai alat untuk membantu kehidupan kita, bukan memperbudak atau menjadi penggerak kehidupan.

Belajarlah menjalani kehidupan ini dengan tidak mengacu ke uang.

Apa yang mendasari anda bekerja maupun berbisnis ?semata mata karena uang? Atau karena cinta?

Apabila Anda berbisnis mulailah berpikir untuk apa Anda berbisnis? Semata-mata mencari uang?
Jika anda sebagai karyawan, tanyakan kepada diri anda? Mengapa anda bekerja?untuk apa anda bekerja ?semata mata karena uang ?

Kalau iya, tolong ubah pola pikir Anda. & rasakan bedanya

Cinta tidak hanya kita artikan dalam bentuk kisah romantis , namun segala aktifitas yang kita lakukan semua harus didasarkan dengan cinta. Disaat kita mencintai aktivitas & pekerjaan, semua menjadi indah & bermakna. Apapun profesi yang kita geluti, Dibutuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap profesi kita: Dengan cinta Bekerja terasa ringan dan melaksanakan kehidupan dengan gairah optimisme,


Jika kita berbisnis, berbisnislah dengan pola pikir "melayani masyarakat" melalui bisnis Anda,
sehingga melalui bisnis kita bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat, berkualitas, membantu atau
menolong masyarakat.

Saya percaya pola pikir ini akan membantu bisnis Anda bergerak ke arah yang lebih baik.

Kalau Anda bekerja sebagai karyawan, jangan pikir berapa besar gaji Anda saja... tetapi berapa besar
kontribusi yang dapat Anda sumbangkan terhadap perusahaan.
Apabila Anda merasa gaji belum memadai, tanyakan pada diri sendiri dahulu apakah memang skill, kontribusi, pengalaman Anda sudah sesuai? Bila bosan terhadap perusahaan di tempat Anda bekerja, jangan langsung mencari pekerjaan baru, tetapi pertimbangkan juga apakah Anda keluar hanya karena gaji atau hal lain yang relevan.

Coba pertimbangkan, kita tentunya ingin mendapat gaji tinggi, tetapi apakah kita juga mau merasakan kesusahan dan kesulitan dalam perusahaan? Kalau Anda sudah mengalami dan berjuang dalam perusahaan tersebut, Anda telah memiliki faktor kelayakan untuk mendapat gaji tinggi sebagai penghargaan dari perusahaan.

Jadi belajarlah mengingat ungkapan berikut:
"Uang bisa membuat hidup manusia menjadi sangat mudah. Namun uang juga bisa membuat orang jadi sangat susah.
Uang bisa membuat manusia menjadi buta. Dan melupakan segalanya.

Salam

Life For Happines

1 komentar:

  1. Cool...
    uang memang tidak bisa membeli cinta... tapi dengan uang, cinta bisa jadi lebiiih indaaah :)

    BalasHapus