Nasib dan Takdir merupakan dua kata yang sering menjadi alasan kegagalan atau keberhasilan seseorang.
Kata Nasib pada dasarnya lebih mengacu pada hasil yaitu sukses atau gagal, sedangkan Takdir mengacu pada jalan hidup seseorang.
Maka
ketika orang menemui kegagalan, ia akan berucap emang sudah nasibku
begini dan begitu pula jika seseorang mencapai kesuksesan, maka orang
lain akan berkata orang itu memiliki Nasib yang baik, Nasib yang
cemerlang dan lain sebagainya.
Bahkan ada opini yang berkaitan
dengan Nasib dan Takdir, itu adalah sebagai sesuatu yang tidak dapat
diubah. Saya yakin anda sering menjumpai orang dengan pengertian
seperti ini ataupun mungkin bahkan terkadang diri kita sendiri sering
tanpa sadar menyatakannya.
Jika nasib tidak dapat diubah
maka orang sukses akan sukses terus, orang gagal akan gagal terus, tapi
kenyataannya apa yang kita lihat, begitu banyak orang yang sukses
menjadi gagal, dan sebaliknya orang yang awalnya dicap gagal pun
akhirnya mencapai kesuksesan. Kenapa bisa begitu, ini karena nasib dan
takdir bisa diubah. Bukan merupakan sesuatu yang kekal.
Pernah kah kita memperhatikan telapak tangan kita sendiri..apa yg anda lihat?hmm..
di sana ada beberapa garis utama yg menentukan nasib.
Ada garis kehidupan, ada garis rezeki, & ada pula garis jodoh.
Sekarang,genggamlah telapak tanganmu...
Dimana semua garis tadi?”,
Sim salabim..taraaraa...“Ternyata semua garis tadi ada didalam telapak tangan yg kita genggam”,
“Nah, apa artinya itu?
Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir & keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri.
Anda lihat bukan? Bahwa smua garis tadi ada di tanganmu.
Kita berjuang & berusaha dgn berbagai cara u/ menentukan nasib kita sendiri”,
“Tapi coba liat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yg tak ikut tergenggam?
Sisa garis itulah yg berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan TUHAN.
Kita
tak akan mampu melakukan & itulah bagian TUHAN", "Kesuksesanmu
tidak akan berarti tanpa campur tangan TUHAN yg maha Kuasa!"
Sahabat...
Genggam
& lakukan bagianmu dengan kerja keras, tetapi bawalah kepada TUHAN
bagian yg tak mampu Anda lakukan dan biarlah TUHAN berkarya dalam
hidupmu...
Salam....Irma sustika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar